Sabtu, 16 Juni 2012

                 Setiap hamba Allah memiliki keunikan tersendiri di dunia ini. Hamba Allah ada yang diciptakan oleh Nya dalam keadaaan sakit selama 2 tahun. Hamba Allah ini seorang laki-laki yang punya anak dan istri. Dia hidup di kota besar. Kebutuhan hidup tentu menuntutnya untuk menafkahi keluarganya. Apa daya sang Khaliq memberinya sakit yang parah tidak bisa bangun dari pembaringannya, tidak bisa wudhuk dengan jalan kaki ke kamar mandi. Hamba Allah ini ketika mau berwudhuk harus merangkak sedikit demi sedikit. dalam sakitnya selama 2 tahun ini berbagai dialog, bermacam-macam rintihan hati telah disampaikan pada Allah. berbagai permintaan maaf telah menjadi kegiatan sehari hari.
Allah maha bijaksana, suatu ketika beliau deberikan kelebihan oleh Allah bisa menyimpulkan untaian kata mutiara,"sabar itu tidak ada batasnya"
                  Bagi sebagian orang berpendapat bahwa "sabar itu berbatas" memang itulah makam dan derajat yang diberikan Allah pada hamba Nya. Berkah kesabaran hamba Allah ini memiliki fasilitas serba mewah di hadapan Allah. Hamba ini mampu meleburkan diri dalam naungan sifat dan karakter menjadi manusia berhati malaikat Allah. Hati yang suci bersih dan selalu berusaha menjaga istiqomah untuk memperbaiki diri. Menjaga diri dari potensi diri untuk meniru sifat dan tindakan yang tidak diridhio Allah.
Manakala hamba Allah selalu menempatkan diri pada sifat dan berperilaku malaikat maka Allah akan memberikan sirri (rahasia Allah) akan diberikan pada hamba Allah ini. Sirri Allah akan semakin kuat dan kokoh ketika hamba Allah pernah mengalami hidup dalam kematian. Hidup yang tidak hidup mati tidak mati.         
                Dalam kondisi demikian hamba Allah akan ingat dan selalu berdzikir pada Allah. Mungkin inilah yang dimiliki oleh orang jaman sebelum kemerdekaan. Hidup bangsa dan rakyat Indonesia teraniaya terjajah di negeri sendiri. Tekanan dan himpitan ketakutan akan keselamatan nyawanya membuat rakyat Indonesia berani dan kekuatan batin dan tenaga. Kalau tidak terhimpit dan terancam keselamatannya tidak akan kita temui pada suhadah dan pejuang yang mau mengorbankan dirinya di medan pertempuran melawan penjajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar